Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berbagi resep kepemimpinan kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan V di Auditorium Hasanuddin, Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (10/3/2022). Menurut Khofifah, untuk menjadi pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan kewirausahaan, seorang pemimpin harus bisa berfikir out of the box atau extraordinary. Seorang pemimpin harus berani melakukan lompatan lompatan dengan analisis kebijakan yang cepat dan tepat.
Seperti pesan Presiden Jokowi bahwa pemimpin harus berpikir dan bekerja extraordinary dan smart shortcut. Dalam kesempatan itu, Khofifah memaparkan terkait enterpreneur leadership atau kepemimpinan kewirausahaan di depan perwakilan ASN se Sulsel. Kata Khofifah, ASN harus meniru pola kerja para CEO perusahaan swasta dalam menghitung pendapatan daerah.
"Di ASN ini kan regulasinya beragam. Kadang mereka memiliki kecerdasan luar biasa tapi untuk mengambil keputusan extraordinary itu tidak semua berani mengambil keputusan, utamanya di eselon ll, eselon lll," jelasnya. Eks Menteri Sosial ini menyampaikan, perlu ada sinergi yang baik dengan eksternal pemerintahan agar pendapatan daerah bisa terpacu. "Strong colaboration adalah sebuah kebutuhan. strong partnership adalah kebutuhan. membangun konektivitas juga sebuah kebutuhan," terangnya.
Selain itu, independensi juga perlu diperkuat di pemerintahan. ASN harus terbuka pikirannya, terbuka wawasannya, agar bisa beradaptasi dengan situasi yang berubah ubah. "We have to open mind. Jadi kalau masih close of mind, agak repot bergerak. Jadi kalau open minded, bisa membuka ruang pikiran memasukkan rekomendasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puslitbang KMP LAN, Andi Taufik berharap agar peserta bisa mengimplementasikan ilmu yang diserap dari Gubernur Jatim, Khofifah. Pengalaman yang dibagikan oleh eks Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan tersebut patut dijadikan pembelajaran yang berharga. "Beliau sangat berpengalaman sehingga menjadi role model kita semua," kata Taufik.
Lanjut Taufik, dengan enterpreneur leadership, Khofifah mampu membuktikan organisasi yang dipimpinnya bisa keluar dari banyak jebakan. "Itu karena pengaruh kepemimpinan, pengalaman di dalam memecahkan masalah dan pengambilan keputusan yang tepat," pungkasnya. (*)